Yaqra.com, Luwu Utara — Sebuah unggahan akun Facebook bernama Lusiana Tika memicu perhatian publik setelah mengungkap kasus dugaan perundungan (bullying) yang menimpa seorang siswa SMP Negeri 2 Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Dalam unggahannya, Lusiana menyebut korban bernama Muh. Bayu telah dirawat di rumah sakit sebanyak empat kali akibat tindakan kekerasan yang diduga terjadi di lingkungan sekolah.
“Namanya Muh. Bayu, korban bully di SMPN 2 Masamba, sudah 3 kali bolak-balik rumah sakit, dan sekarang keempat kalinya dirawat di rumah sakit Andi Djemma. Tidak ada tanggung jawab dari pihak sekolah maupun pihak pelaku, padahal kejadiannya di dalam lingkungan sekolah,” tulis Lusiana dalam status yang diunggah di berandanya.
Unggahan tersebut juga menyebut bahwa laporan sudah pernah disampaikan ke pihak sekolah, namun hingga kini belum ada pertanggungjawaban atau tindakan nyata yang diambil. Lusiana berharap kejadian ini segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Niat ke sekolah untuk menuntut ilmu, tapi malah jadi korban bully,” lanjut Lusiana dalam unggahannya yang kini ramai dibagikan warganet dan memicu keprihatinan publik.
Menanggapi unggahan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara, Misbah, menyatakan pihaknya tidak tinggal diam. Dalam sebuah pernyataan di grup WhatsApp Luwu Utara Media Center, Misbah menyampaikan akan segera menangani persoalan ini.
“Terima kasih infonya. Besok kami dan P2PAKB akan menangani secara terpadu,” tulis Misbah, Rabu (14/5/2025).
Pernyataan tersebut memberi sinyal bahwa kasus dugaan perundungan ini akan segera ditindaklanjuti secara kolaboratif oleh Dinas Pendidikan dan instansi terkait lainnya, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak SMPN 2 Masamba maupun perkembangan terbaru dari kondisi korban.