Ribuan Guru di Luwu Utara Gelar Aksi Solidaritas di DPRD, PGRI Desak Hentikan Kriminalisasi Guru

Berita93 Dilihat
banner 468x60

Yaqra.com, Luwu Utara — Ribuan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Luwu Utara menggelar aksi solidaritas di halaman Kantor DPRD Luwu Utara, Selasa (4/11/2025).

Aksi tersebut merupakan bentuk dukungan moral terhadap dua guru SMA Negeri 1 Masamba yang menjadi korban kriminalisasi, sekaligus seruan agar pemerintah dan aparat penegak hukum memberikan perlindungan yang adil kepada tenaga pendidik.

banner 336x280

Dalam orasinya, Ketua PGRI Luwu Utara, Ismaruddin To Alwi, menyampaikan bahwa guru seharusnya menjadi pihak yang dilindungi, bukan dikriminalisasi.

“Guru adalah pelindung masa depan bangsa. Hentikan kriminalisasi guru, utamakan keadilan restoratif. Kami butuh perlindungan, bukan penjara,” tegas Ismaruddin dalam orasinya di depan Gedung DPRD.

Ismaruddin juga menyoroti penerapan sanksi pemecatan terhadap guru yang terlibat kasus iuran sekolah.

“Sanksi pemecatan seharusnya diterapkan kepada pelanggar hukum berat seperti korupsi besar, bukan kepada guru yang berurusan dengan kasus iuran sekolah. Profesi guru adalah pilar dalam pembentukan karakter bangsa,” tambahnya.

Selain berorasi, para guru juga menampilkan drama teaterikal yang menggambarkan kisah dua guru SMA Negeri 1 Masamba yang ditangkap polisi, ditetapkan sebagai tersangka, dan akhirnya diberhentikan sebagai PNS. Aksi teatrikal tersebut menyentuh hati banyak peserta aksi dan menjadi simbol perjuangan guru menuntut keadilan.

Aksi solidaritas ini berlangsung dengan damai dan tertib, diakhiri dengan penyerahan pernyataan sikap kepada DPRD Luwu Utara agar segera menyampaikan aspirasi para guru kepada pemerintah pusat dan pihak terkait.

(Penulis: Bayu)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *