KOHATI Komisariat Andi Djemma Bersama Pemda Luwu Utara Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan Seksual dan HIV-AIDS di Kalangan Remaja

Berita34 Dilihat
banner 468x60

Yaqra.com, Luwu Utara — Korps HMI-WATI (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Andi Djemma Cabang Luwu Utara menggandeng Pemerintah Daerah Luwu Utara dalam kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual dan penyakit menular seksual HIV-AIDS di kalangan remaja. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMKN 2 Luwu Utara pada Senin (21/04/2025) dan melibatkan berbagai pihak lintas sektor.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Camat Mappedeceng Drs. Muh Iqbal, M.Si, perwakilan Kapolsek Mappedeceng, Kepala Rutan Kelas IIB Masamba Syamsul Bahri, S.H., Kepala UPT Puskesmas Cendana Putih, Kepala SMKN 2 Luwu Utara Mustajab, S.Pd., M.Pd, serta jajaran pengurus HMI dan KOHATI Cabang Luwu Utara.

banner 336x280

Ketua KOHATI Komisariat Andi Djemma, Jasirah, dalam sambutannya menyampaikan urgensi kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen moral dan sosial KOHATI terhadap isu-isu kemanusiaan. “Kami memandang bahwa persoalan kekerasan seksual dan HIV-AIDS bukan sekadar persoalan medis atau hukum, tetapi juga merupakan persoalan kemanusiaan yang perlu disentuh lewat pendidikan dan advokasi,” ujarnya.

Menurutnya, remaja sebagai kelompok rentan perlu diberikan pemahaman yang utuh mengenai bahaya kekerasan seksual serta pentingnya pencegahan penyakit menular seksual. Ia berharap kegiatan ini bisa membuka ruang diskusi yang sehat dan menyadarkan peserta akan pentingnya perlindungan terhadap diri dan sesama.

Sementara itu, Sekcam Mappedeceng Drs. Muh Iqbal menekankan bahwa kekerasan seksual berdampak serius terhadap kondisi psikologis korban. “Korban kerap merasa malu, minder, bahkan terisolasi secara sosial. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk dicegah,” ucapnya.

Kepala Rutan Kelas IIB Masamba, Syamsul Bahri, S.H., menyoroti bahwa kekerasan seksual dipicu oleh banyak faktor, mulai dari penyimpangan perilaku hingga lemahnya edukasi seksual. “Akibatnya bukan hanya luka fisik, tapi juga trauma jangka panjang dan hilangnya akses terhadap pendidikan atau pekerjaan. Ini masalah besar yang tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja,” tegasnya.

Kepala SMKN 2 Luwu Utara, Mustajab, S.Pd., M.Pd., turut mengapresiasi inisiatif ini dan mendorong agar kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan. Ia menilai edukasi semacam ini sangat penting sebagai tameng bagi siswa-siswi dari pengaruh negatif lingkungan.

Menutup rangkaian sambutan, Ketua KOHATI Cabang Luwu Utara, Anggi Novita, menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kasus kekerasan seksual dan penyebaran HIV-AIDS di kalangan remaja. “Kekerasan seksual kini tak hanya terjadi di luar rumah, tapi juga dalam lingkungan terdekat. Pergaulan bebas tanpa edukasi yang tepat menjadi celah bagi penyebaran penyakit menular seksual. Kami berharap semua pihak, sekolah, orang tua, dan pemerintah bisa bekerja sama dalam pencegahan,” katanya.

Ia juga menyerukan pesan kuat di akhir sambutannya: “Stop kekerasan, lindungi anak dan perempuan!”

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *