Yaqra.com, Luwu Utara — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Luwu Utara resmi menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) dan Musyawarah Kohati Cabang (Muskohcab) I pada Kamis (27/11/2025). Kegiatan ini mengusung tema “HMI Preventif untuk Indonesia” dan berlangsung dengan khidmat.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Luwu Utara, Kejaksaan Negeri Luwu Utara, Polres Luwu Utara, MD KAHMI Luwu Utara, Ketua PKK Luwu Utara, Bhayangkari Luwu Utara, pemerintah daerah, serta organisasi mahasiswa dan kepemudaan di Kabupaten Luwu Utara.
Dalam sambutannya, Ketua Umum HMI Cabang Luwu Utara, Reski, mengulas kembali perjalanan panjang lahirnya cabang tersebut.
Ia mengenang komitmen yang disampaikan dua tahun lalu pada pembukaan Basic Training Komisariat I La Galigo, bahwa HMI Cabang Luwu Utara akan berdiri dan berkembang di bawah kepemimpinannya. Ia juga menegaskan bahwa pada awal periode kepengurusannya, cabang wajib melaksanakan Intermediate Training (LK2) Tingkat Nasional sebagai syarat perubahan status dari Cabang Persiapan ke Cabang Penuh.
“Dengan SDM yang terbatas dan umur cabang yang masih sangat muda, berkat kerja keras pengurus, komisariat, serta dukungan para senior HMI di Luwu Utara, akhirnya kegiatan nasional itu berhasil terlaksana,” ujarnya.
Sementara itu, MD KAHMI Luwu Utara, Tawakkal, menekankan pentingnya keaktifan HMI dalam pembangunan daerah dan penguatan peran pemuda.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kohati Cabang Luwu Utara menyampaikan bahwa KOHATI merupakan ruang pembelajaran bagi perempuan HMI untuk menjadi pribadi yang kuat dan berani.
“KOHATI adalah laboratorium hidup, tempat kita belajar menjadi perempuan yang tangguh meski terkadang rapuh, namun tetap berdiri kokoh ketika dunia mencoba meruntuhkan mimpi-mimpi kita,” jelasnya.
Menutup rangkaian sambutan, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim menyatakan bahwa HMI dan KOHATI lahir dari sejarah panjang pergerakan pemuda.
“Kita patut bangga karena banyak pemimpin bangsa berasal dari organisasi yang memiliki jiwa aktivisme kuat. Maka dari itu saya berharap HMI Luwu Utara dapat menjadi sarana bagi pemuda-pemudi untuk terus berorganisasi dengan baik serta menjalin komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah daerah,” tutupnya.
