Peringati Hari Buruh dan Hardiknas, FKP Lutra Ajak Pemerintah dan Pemuda Berdialog

Daerah287 Dilihat
banner 468x60

Yaqra.com, Luwu Utara – Forum Komunikasi Pemuda (FKP) Luwu Utara menyelenggarakan kegiatan dialog publik bertajuk “Orientasi Pendidikan dan Kesejahteraan Buruh dalam Prospek Pemerintah Luwu Utara” pada Selasa, 6 Mei 2025. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk refleksi dan komitmen dalam memperingati Hari Buruh Internasional (1 Mei) dan Hari Pendidikan Nasional (2 Mei).

Dialog yang berlangsung hangat ini menghadirkan Bupati Luwu Utara, Andi Rahim, sebagai pembicara utama. Turut hadir sebagai pembicara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Utara, Misbah, serta Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan, yang membahas isu kesejahteraan pekerja.

banner 336x280

Direktur FKP Luwu Utara, Muhammad Rajab, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan membuka ruang komunikasi antara pemerintah, aktivis, pemuda, dan mahasiswa.

“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai momen memperingati Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional. Momen ini harus menjadi ruang dialog antara pemerintah, aktivis, pemuda, dan mahasiswa dengan tujuan agar pendidikan yang lebih bermutu dan kesejahteraan pekerja dapat terealisasi,” ujarnya.

Bupati Luwu Utara, Andi Rahim, menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya forum ini.

“Dalam program pemerintahan sekarang, kami mendorong pendidikan sebagai prioritas dalam kemajuan daerah dan pembangunan sumber daya manusia agar mampu bersaing di skala nasional. Tidak hanya itu, kami juga mendorong infrastruktur pendidikan yang memadai,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dialog semacam ini harus berkelanjutan.

“Kegiatan ini harus menjadi episode awal, dan harus ada episode keduanya. Kita ingin pendidikan selaras dengan kebutuhan dunia nyata. Pendidikan berbasis kompetensi harus jadi prioritas, dan kesejahteraan pekerja harus terjamin sesuai dengan prosedur dan undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Misbah, menyoroti pentingnya pembangunan pendidikan sejak usia dini.

“Konsen kami adalah mendorong pendidikan yang bermutu dan berkebudayaan. Kami juga aktif menyosialisasikan pendidikan berkualitas, yang mulai dibangun dari PAUD hingga SMP,” jelasnya.

Dalam sesi terkait ketenagakerjaan, perwakilan Dinas Transnaker menegaskan pentingnya perlindungan pekerja.

“Kesetaraan dan perlindungan pekerja adalah hal prioritas yang harus dijamin oleh perusahaan karena sudah tertuang dalam UU Ketenagakerjaan. Kami juga mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk turut andil menjamin hak pekerja, termasuk pelatihan peningkatan kualitas guna mencegah risiko yang tidak diinginkan,” katanya.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Muh Arya Gandi Abdillah ini ditutup dengan harapan agar dialog serupa terus berlanjut.

“Diskusi seperti ini akan terus digelar, karena diskusi terbuka seperti ini kerap melahirkan solusi nyata atas persoalan yang ada,” tutupnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *